Mengapa Leukemia Banyak Menyerang Anak-Anak?

Mengapa Leukemia Banyak Menyerang Anak-Anak?

SARIASIH.id - Leukemia adalah jenis kanker darah yang paling sering ditemukan pada anak-anak, terutama leukemia limfoblastik akut (Acute Lymphoblastic Leukemia/ALL). Pada 2008 hingga 2022 Data Global Burden of Cancer (Globocan) menunjukkan kenaikan kanker anak bahkan mencapai 40 persen.

Sekitar 30% dari seluruh kasus kanker anak adalah leukemia, menjadikannya salah satu penyakit kanker paling umum pada usia dini.

Dokter Spesialis Anak RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), dr Liza Meilani, Sp.A, ada beberapa alasan mengapa leukemia lebih sering terjadi pada anak-anak:

1. Faktor Genetik dan Perkembangan Sel Darah

Anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan, di mana sumsum tulang mereka aktif memproduksi sel darah dalam jumlah besar. Proses pembelahan sel yang cepat ini meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi genetik spontan, yang dapat menyebabkan sel darah putih berkembang secara tidak normal dan menjadi kanker.

2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Belum Sempurna

Sistem imun anak belum sekuat orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan terhadap perubahan sel yang tidak terkendali. Jika terjadi mutasi atau gangguan pada sumsum tulang, tubuh mungkin tidak mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan efektif.

3. Faktor Risiko Lingkungan dan Pemicu Leukemia

Beberapa faktor lingkungan dan pemicu lain yang diduga berkontribusi terhadap leukemia pada anak meliputi:

Paparan Radiasi

Paparan radiasi tingkat tinggi (seperti akibat terapi radiasi atau paparan radiasi nuklir) dapat meningkatkan risiko leukemia.

Paparan Bahan Kimia

Zat kimia seperti benzena (ditemukan dalam asap rokok, polusi udara, dan bahan industri) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia.

Beberapa studi juga mengaitkan paparan pestisida selama kehamilan dengan peningkatan risiko leukemia pada anak.

Infeksi Virus Tertentu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi virus seperti Epstein-Barr Virus (EBV) atau virus lain yang memengaruhi sistem imun dapat berkontribusi pada perkembangan leukemia.

Riwayat Keluarga dan Kelainan Genetik

Anak-anak dengan kelainan genetik seperti sindrom Down memiliki risiko leukemia yang lebih tinggi karena mereka lebih rentan terhadap kelainan kromosom yang dapat memicu kanker darah.

Ibu yang Merokok atau Terpapar Zat Berbahaya saat Hamil

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok atau paparan bahan kimia tertentu selama kehamilan dapat meningkatkan risiko leukemia pada anak.

“Leukemia lebih sering menyerang anak-anak karena sistem kekebalan mereka yang masih berkembang, tingginya aktivitas pembelahan sel darah, serta kemungkinan terjadinya mutasi genetik spontan. Faktor lingkungan seperti paparan radiasi, bahan kimia, dan infeksi virus juga dapat meningkatkan risiko,” sebutnya. 

Namun, meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan leukemia pada anak.

 


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00