sariasih.id – Kejadian kegawat daruratan henti jantung bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Namun bagi masyarakat awam, kondisi tersebut seringkali membuat panik dan takut. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan pengetahuan.
Penguasaan materi Bantuan Hidup Dasar (BHD) sesungguhnya dapat membuat situasi menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi korban. BHD juga bisa dilaksanakan ketika sedang menunggu pertolongan medis ketika menunju lokasi.
Karena itu, untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, Masjid Sari Asih Karawaci, Masjid Baiturrohmah Sari Asih Ciputat dan Masjid Annur Sari Asih mengadakan acara Pelatihan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti, Sabtu (28/09/2019).
Acara tersebut juga serentak berlangsung di 10 negara seperti di Inggris, Malaysia, Zimbabwe, Pakistan, Filipina, Bangladesh, Nigeria dan termasuk Indonesia. Pelatihan dipandu oleh dr. Jamal perwakilan dari Bulan SABIT Merah Indonesia (BSMI), oranisasi yang berberak dibidang kemanusiaan.
Selain materi, ada pula praktik yang dilakukan para peserta agar materi yang didapat bisa langsung di aplikasikan. Praktik di mulai dari membangunkan korban yang henti napas atau jantung, meminta bantuan kepada orang lain, pemberian teknik kompresi dasar dan yang terkahir memberikan napas bantuan.
Terdapat post test sebelum acara berakhir untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta setelah melakukan serangkaian kegiatan pada hari itu.