sariasih.id - Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki pagi hari ternyata tidak hanya aman untuk ibu hamil, tapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan janin. Hal ini disampaikan oleh dr. Dyah Paramita Wardhani, Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan RS Sari Asih Cipondoh.
Menurutnya, olahraga ringan selama kehamilan justru dianjurkan, dengan catatan dilakukan secara aman dan sesuai kondisi masing-masing ibu. "Selama dilakukan dengan tepat dan sesuai anjuran dokter, olahraga justru membantu kehamilan yang lebih sehat dan nyaman," ujar dr. dr. Dyah Paramita.
Manfaat Besar di Balik Aktivitas Sederhana
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan ibu hamil untuk tetap aktif bergerak. Manfaatnya sangat beragam, mulai dari meningkatkan energi dan suasana hati, meredakan nyeri punggung, membantu tidur lebih nyenyak, hingga menurunkan risiko diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.
Pilihan Olahraga Ramah Ibu Hamil
Bukan berarti ibu hamil harus berolahraga berat. Salah satu jenis olahraga yang disarankan adalah yang bersifat low impact, seperti jalan kaki santai.
Namun, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik. "Ibu dengan riwayat keguguran atau komplikasi tentu harus lebih berhati-hati," jelas dr. Dyah Paramita.
Tips Aman Jalan Kaki Pagi Hari untuk Ibu Hamil
Jalan kaki pagi terbukti menjadi pilihan populer karena mudah dilakukan dan tidak memerlukan peralatan khusus. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Konsultasi ke dokter sebelum rutin berjalan.
- Gunakan sepatu dengan sol empuk dan tidak licin.
- Hindari berjalan sendiri, terutama di trimester akhir.
- Pilih jalur datar dan aman dari kendaraan.
- Batasi durasi maksimal 30 menit.
- Lakukan sebelum pukul 9 pagi.
- Tetap bawa air minum untuk menghindari dehidrasi.
Namun jika muncul gejala seperti nyeri perut, pusing, atau kontraksi, segera hentikan aktivitas dan konsultasikan ke dokter.
Bantu Persiapan Persalinan
Lebih dari sekadar menjaga kebugaran, jalan pagi juga mendukung proses persiapan persalinan. Gerakan jalan membantu menguatkan otot panggul, melancarkan sirkulasi darah, mengurangi risiko operasi caesar, dan mendukung posisi janin agar masuk ke panggul secara optimal.
"Bahkan, jalan kaki juga bisa jadi cara alami untuk mengurangi stres dan rasa cemas menjelang persalinan," imbuh dr. Dyah Paramita.
Waktu Terbaik untuk Memulai
Ibu hamil dianjurkan mulai rutin berjalan sejak trimester kedua, ketika gejala morning sickness biasanya sudah berkurang. Memasuki trimester ketiga, jalan kaki bisa membantu proses engaged, yaitu ketika kepala janin mulai turun ke panggul.
Dengan manfaat yang begitu besar, jalan kaki pagi menjadi aktivitas sederhana yang kaya faedah. "Jalan kaki itu olahraga murah, tapi manfaatnya mahal," tutup dr. Dyah Paramita.
Jadi, tak perlu menunggu mahalnya peralatan olahraga atau waktu khusus ke gym. Cukup kenakan sepatu nyaman dan berjalan santai di pagi hari, bumil pun siap lahirkan generasi sehat dengan hati yang mantap.