Stunting Sebab Anak Bertubuh Kerdil

Stunting Sebab Anak Bertubuh Kerdil

sariasih.id - Setelah wabah difteri menyusut, Indonesia kembali harus berperang dengan masalah kesehatan yang banyak menyasar generasinya, Stunting. Masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Dilansir dari website resmi Kementrian Kesehatan bahwa sebanyak 3 dari 10 anak Indonesia bertubuh pendek atau kerdil. Secara khusus data di provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 4 dari 10 anak menderita Stunting.

Hal tersebut mencerminkan anak-anak memiliki peluang yang besar untuk menjadi korban dari penyakit yang menjadi konsentrasi pemerintah saat ini. Stunting tidak hanya membuat penderitanya memiliki masalah tubuh yang sangat pendek, tetapi secara kognitif juga tidak akan bekerja secara maksimal.

Otak anak akan bermasalah sehingga mempengaruhi kemampuan belajar serta mentalnya. Selain itu anak akan memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik karena difaktori oleh daya tahan tubuhnya yang juga buruk dan bahayanya hal ini bisa menjadi warisan bagi generasi selanjutnya (degenerative)

Adapun tanda-tanda anak mengalami Stunting, pertama, anak akan memiliki tinggi badan yang lebih pendek untuk anak seusianya. Kedua, berat badan anak sangat rendah dan ketiga, pertumbuhan tulangnya tertunda.

Penyebab seorang anak mengidap Stunting biasanya karena faktor rendahnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan, kurangnya asupan gizi seimbang sejak anak dalam kandungan dan ketidak seimbangan hormon yang dipicu stress

Faktor pola asuh yang kurang baik seperti pada sisi perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadikan anak berpeluang menderita Stunting. Jika ibu memang sudah memiliki riwayat kurang nutrisi di masa remajanya, maka akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.

Selain itu gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi menjadi penyebab yang tidak bisa terelakkan. Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih masih menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Hal tersebut pastinya bisa dihindari oleh setiap ibu, hanya perlu mengonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur sejak mengandung, lakukan pemeriksaan ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan secara berkala, memberika ASI eksklusif selama 6 bulan dan MPASI yang memadai serta mengikuti programi imunisasi.

Jika anak Anda sedang berupaya melakukan pencegahannya, segera datangi RS Sari Asih terdekat. Kami memiliki dokter yang kompeten dan ahli di bidangnya. Jadwal praktek dan booking bisa di ketahui melalui situs www.sariasih.id.


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00