Aneurisma: Bahaya Tersembunyi pada Pembuluh Darah

Aneurisma: Bahaya Tersembunyi pada Pembuluh Darah

SARIASIH.id - Aneurisma adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat pelebaran atau pembesaran abnormal pada dinding pembuluh darah. Biasanya, aneurisme muncul pada arteri, pembuluh darah yang membawa darah bertekanan tinggi dari jantung ke seluruh tubuh. 

Pelebaran ini terjadi akibat adanya kelemahan di dinding pembuluh darah. Meskipun sering kali tidak menimbulkan gejala, aneurisma yang pecah dapat menyebabkan perdarahan internal yang mengancam jiwa.

Dokter spesialis jantung RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), dr Nanda Ladita, Sp.JP, menerangkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab aneurisma. Menurutnya, aneurisma dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi): Tekanan darah yang terus-menerus tinggi memberikan beban besar pada dinding pembuluh darah, sehingga melemahkan strukturnya.
  • Aterosklerosis: Penumpukan plak lemak di dalam arteri menyebabkan dinding pembuluh menjadi lemah dan kurang elastis.
  • Cedera atau trauma: Luka atau cedera pada pembuluh darah akibat kecelakaan dapat memicu aneurisme.
  • Kelainan bawaan: Beberapa individu lahir dengan struktur dinding pembuluh darah yang lemah.
  • Infeksi: Dalam kasus tertentu, infeksi seperti aneurisme mikotik dapat melemahkan dinding pembuluh darah.

Dijelaskan dr Nanda Ladita, Sp.JP, aneurisma dapat muncul di berbagai lokasi tubuh, tetapi yang paling umum meliputi:

  • Aneurisma otak (intrakranial): Terjadi di pembuluh darah otak, yang berisiko menyebabkan stroke apabila pecah.
  • Aneurisma aorta:   
  • Aorta abdominalis: Bagian perut dari aorta.
  • Aorta torakalis: Bagian dada dari aorta.
  • Aneurisme perifer: Muncul di arteri yang lebih kecil, seperti di kaki atau leher.
  • Dan masih banyak jenis aneurisma lainnya.

Lebih lanjut, dr Nanda Ladita, Sp.JP, menyebutkan jika aneurisma sering kali tidak menunjukkan gejala hingga kondisinya memburuk atau pecah. Akan tetapi, beberapa gejala dapat muncul mendadak seperti :

  • Aneurisma otak: Sakit kepala parah, penglihatan kabur, atau kejang.
  • Aneurisma aorta: Nyeri mendadak di perut atau dada, atau denyut terasa di perut.
  • Aneurisma perifer: Pembengkakan atau rasa nyeri di sekitar lokasi pembuluh darah yang terkena.

Komplikasi utama dari aneurisma adalah pecahnya pembuluh darah, yang dapat menyebabkan:

  • Stroke: Jika terjadi pada pembuluh darah otak.
  • Syok hipovolemik: Kehilangan darah dalam jumlah besar akibat pecahnya aorta.

“Penanganan aneurisma bisa banyak macam yang tergantung pada kondisinya. Aneurisma kecil sering kali hanya dipantau secara rutin. Namun, pada aneurisma yang lebih besar diperlukan tindakan medis,” ujar dr Nanda Ladita, SpJP.

Sementara pencegahan terbaik meliputi pengelolaan tekanan darah, pengendalian kolesterol, pola hidup sehat, dan berhenti merokok.

Ada baiknya jika diketahui memiliki faktor risiko atau gejala mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter. Karena deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa.


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00