Ciri-Ciri Campak pada Anak dan Cara Penanganan yang Tepat

Ciri-Ciri Campak pada Anak dan Cara Penanganan yang Tepat

sariasih.id - Penyakit campak adalah infeksi virus yang sangat menular dan sering menyerang anak-anak. Jika tidak ditangani dengan baik, campak bisa menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk memahami ciri-ciri campak dan cara penanganan yang tepat di rumah, terutama di awal gejala muncul.

Mengenali Gejala Awal Campak pada Anak

Gejala campak seringkali muncul secara bertahap dan bisa menyerupai flu biasa. Menurut Dokter RS Sari Asih Cipondoh, dr. Putri Mutiara Sari, waspadalah jika anak mengalami kombinasi dari gejala berikut:

  • Demam Tinggi: Gejala awal biasanya dimulai dengan demam tinggi, bahkan bisa mencapai 40°C.
  • Batuk, Pilek, dan Mata Merah: Anak akan mengalami batuk kering, pilek, dan mata yang tampak merah serta berair (konjungtivitis).
  • Bintik Koplik: Ini adalah ciri khas campak. Bintik putih keabu-abuan dengan dasar kemerahan muncul di dalam mulut, biasanya di pipi bagian dalam. Bintik ini sering kali muncul 1-2 hari sebelum ruam kulit.
  • Ruam Kulit Merah: Setelah beberapa hari, ruam merah akan muncul. Ruam ini biasanya dimulai dari garis rambut, belakang telinga, dan wajah, kemudian menyebar ke leher, badan, tangan, hingga kaki. Ruam biasanya akan menghilang dalam waktu sekitar seminggu. 

Penting untuk diingat bahwa gejala ini dapat muncul sekitar 7 hingga 14 hari setelah anak terpapar virus.

Langkah Penanganan Campak di Rumah

Jika anak Anda menunjukkan gejala campak, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk meredakan gejalanya dan membantu proses pemulihan.

  • Istirahat Cukup: Pastikan anak mendapatkan istirahat yang banyak. Isolasi anak dari anggota keluarga lain yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, terutama bayi dan balita, untuk mencegah penularan.
  • Penuhi Cairan Tubuh: Berikan banyak cairan, seperti air putih, jus buah, atau sup, untuk mencegah dehidrasi. Demam dan sariawan akibat campak dapat membuat anak malas makan dan minum.
  • Redakan Demam dan Nyeri: Berikan obat penurun demam seperti parasetamol sesuai anjuran dokter. Jangan berikan aspirin kepada anak karena bisa memicu komplikasi serius.
  • Atasi Batuk dan Pilek: Gunakan pelembap udara (humidifier) untuk meredakan batuk dan hidung tersumbat.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun gejala campak bisa diatasi di rumah, ada saatnya Anda harus segera membawa anak ke dokter. Segera cari pertolongan medis jika:

  • Demam tinggi tidak turun setelah 3 hari.
  • Muncul tanda-tanda dehidrasi (mulut kering, jarang buang air kecil).
  • Batuk parah, sesak napas, atau nyeri dada.
  • Anak menjadi sangat lemas, tidak responsif, atau mengalami kejang.
  • Komplikasi serius seperti radang paru-paru (pneumonia), infeksi telinga, hingga radang otak (ensefalitis) bisa terjadi jika tidak ditangani dengan tepat. 

Oleh karena itu, konsultasikan kondisi anak Anda dengan dokter, di poli anak RS Sari Asih, untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang benar.

Ingatlah, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Pastikan anak Anda mendapatkan [pentingnya imunisasi dasar lengkap] melalui program imunisasi MMR sesuai [jadwal imunisasi anak] yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

BACA JUGA : Waspada Campak pada Anak, Dihimbau Orang Tua Segera Imunisasi

 


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00