sariasih.id - MPASI adalah singkatan dari "Makanan Pendamping ASI" atau "Makanan Pendamping Air Susu Ibu." Makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan salah satu periode penting dalam 1000 hari pertama kehidupan seorang anak.
Ini merujuk pada makanan dan minuman yang diberikan kepada bayi setelah mereka mencapai usia sekitar enam bulan atau ketika mereka sudah siap untuk memulai makan makanan selain ASI atau formula susu.
Disebutkan dr Siti Nur R. Firda Fauziyah dari RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang, makanan pendamping ASI merupakan tahap pertama dalam memperkenalkan makanan padat kepada bayi, yang sebelumnya hanya menerima ASI atau formula susu.
Proses ini adalah langkah penting dalam perkembangan bayi, karena mereka mulai memenuhi kebutuhan nutrisi mereka yang semakin meningkat dan mempelajari keterampilan makan.
Makanan pendamping ASI biasanya dimulai dengan makanan yang halus dan lembut, seperti bubur nasi, sereal bayi, atau puri buah-buahan. Seiring waktu, berbagai jenis makanan padat diperkenalkan ke dalam diet bayi untuk memastikan bahwa mereka menerima semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Meski demikian, bukan berarti menghentikan asupan ASI kepada bayi, ASI tetap harus diberikan kepada bayi yang menurut rekomendasi WHO setidaknya hingga berusia 2 tahun.
Menurut pedoman kesehatan dan rekomendasi dari organisasi kesehatan seperti WHO (World Health Organization) dan American Academy of Pediatrics, disarankan agar bayi menerima ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan mereka.
Ini berarti bayi hanya diberi ASI dan tidak diberi makanan atau minuman lain, termasuk air, selama periode ini. Karena, ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal selama enam bulan pertama.
Setelah enam bulan pertama, bayi perlahan-lahan mulai diperkenalkan pada makanan padat, seperti sereal bayi dan makanan yang sesuai dengan tahapan perkembangan mereka.
Meskipun demikian, ASI masih dapat diberikan bersamaan dengan makanan padat sampai minimal usia dua tahun, dan lebih lama jika ibu dan bayi menginginkannya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian MPASI pada bayi usia 6 bulan. Namun, pada kondisi tertentu, misalnya kenaikan berat badan (BB) yang kurang baik, bayi dapat mulai diberikan MPASI setelah dievaluasi penyebabnya dan setelah kesiapan makannya dinilai oleh dokter.
Pemberian MPASI harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
- Mulailah dengan makanan tunggal
- Lakukan secara bertahap
- Berikan dalam porsi kecil
- Berikan dalam tekstur yang sesuai
- Pantau respons bayi
Menu MPASI harus bervariasi dan mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi, yaitu:
- Karbohidrat, sumber energi utama
- Lemak, sumber energi dan nutrisi penting lainnya
- Protein, untuk pertumbuhan dan perkembangan
- Vitamin dan mineral, untuk mendukung fungsi tubuh
“Bayi usia 6 bulan umumnya sudah dapat makan 2-3 kali sehari dengan porsi 2-3 sendok makan setiap kali makan. Frekuensi dan porsi makan dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan bayi,” ujar dr Siti Nur R. Firda Fauziyah.