sariasih.id - Penyakit jantung dikenal sebagai silent killer. Kondisi ini bisa terjadi pada semua usia. Namun beberapa kondisi berpotensi lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung, seperti pengidap tekanan darah tinggi, memiliki kolesterol tinggi dan kelebihan berat badan.
Untuk itu diperlukan pemeriksaan untuk mengetahui risiko kesehatan. Banyak tes yang bisa dilakukan untuk menguji kesehatan jantung, mulai dari rekam jantung (elektrokardiografi), tes menggunakan treadmill, USG jantung (echocardiografi), elektrokardiogram (EKG), dan lainnya.
Pemeriksaan treadmill menjadi salah satu pilihan untuk memeriksa kondisi kesehatan jantung seseorang. Melaui aktivitas fisik menggunakan treadmill, dokter dapat mendeteksi gangguan yang terjadi pada jantung.
Saat seseorang menjalani tes fisik menggunakan treadmill, beban kerja tersebuat akan direspon oleh jantung untuk menghentikan darah yang menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Durasi jantung dalam darah tinggi dapat mendeteksi tidaknya gangguan pada jantung.
Melakukan tes treadmill memiliki risiko yang sangat kecil karena selalu dalam pengawasan tim medis. Hal ini seperti melakukan olahraga jalan kali di pijakan datar maupun mendaki. Beberapa keluhan mungkin bisa terjadi seperti sesak, nyeri dada, pusing atau berdebar debar.
Peralatan emergency selalu tersedia di ruangan saat melakukan proses tes jantung menggunakan treadmill. Untuk itu tim medis akan senantiasa mendampingi saat proses berjalan hingga selesai.
Dalam prosedur tes treadmill seseorang akan ditempelkan elektroda yang tersambung ke layar monitor. Elektroda yang tertempel berfungsi untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung dan laju jantung. Sementara untuk mengukur kadar tekanan darah maka pada lengan akan terpasang manset.
Di saat berjalan, kecepatan dan kemiringan treadmill secara bertahap akan bertambah sesuai dengan level jantung yang terpenuhi. Jika terjadi keluhan dan kelelahan dalam prosesnya, treadmill dapat segera dihentikan sesuai permintaan.
Aktivitas listrik jantung, laju jantung dan tekanan darah akan terus terpantau untuk dinilai saat beristirahat usai melakukan treadmill.
Aktivitas uji kesehatan jantung menggunakan treadmill biasanya akan direkomendasikan oleh dokter Rumah Sakit Sari Asih jika keluhan terjadi nyeri dada yang dimungkinkan karena jantung, kemudian untuk menentukan aktivitas fisik seperi apa yang sesuai dan aman terutama bagi yang akan menjalani rehabilitasi jantung.