Sering Lelah dan Sulit Fokus? Waspada, Bisa Jadi Gejala Anemia yang Sering Terabaikan

Sering Lelah dan Sulit Fokus? Waspada, Bisa Jadi Gejala Anemia yang Sering Terabaikan

Rasa lelah setelah beraktivitas seharian merupakan hal yang umum. Namun, apabila keluhan tersebut terasa sangat berat, disertai pusing saat berdiri, wajah pucat, atau sulit berkonsentrasi, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan. Gejala tersebut dapat menjadi tanda awal anemia, salah satu masalah kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia.

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa anemia memengaruhi sekitar 30% populasi dunia, terutama wanita usia produktif. Tingginya angka ini disebabkan gejalanya sering dianggap sebagai keluhan ringan sehari-hari.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Sangiang, dr. Ahmad Mekkah, Sp.PD, M.Sc, M.Kes, menjelaskan bahwa banyak pasien datang terlambat ke fasilitas kesehatan karena mengira anemia hanyalah “kurang darah” atau “hipotensi”. Padahal keduanya adalah kondisi berbeda.

Apa Itu Anemia?

"Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, sehingga kemampuan darah membawa oksigen menjadi menurun,” ujar dr. Ahmad Mekkah.

Hemoglobin merupakan protein kaya zat besi yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Ketika kadarnya rendah, suplai oksigen menurun dan berbagai gejala mulai muncul.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi (seperti zat besi, vitamin B12, atau folat), perdarahan, kehamilan, atau penyakit kronis tertentu.

Gejala Anemia yang Sering Dianggap Sepele

Dr. Ahmad Mekkah menjelaskan bahwa gejala anemia sering menyerupai keluhan umum, sehingga banyak orang tidak menyadarinya. Adapun tanda-tanda yang patut diwaspadai antara lain:

1. Kelelahan Ekstrem

Kelelahan akibat anemia biasanya bersifat menetap, terjadi hampir setiap hari, dan tidak membaik meskipun sudah cukup istirahat.

2. Pusing atau “Kliyengan”

Kekurangan oksigen ke otak dapat menyebabkan sensasi melayang, berkunang-kunang, atau hampir pingsan, terutama saat berdiri tiba-tiba.

3. Pucat pada Wajah dan Kelopak Mata

Periksa bagian dalam kelopak mata bawah. Jika warnanya sangat pucat, ini bisa menjadi tanda rendahnya kadar hemoglobin.

4. Jantung Berdebar dan Sesak Napas

Ketika tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen, jantung akan bekerja lebih cepat. Kondisi ini menyebabkan jantung berdebar, napas pendek, bahkan mudah lelah saat naik tangga.

5. Sulit Konsentrasi atau “Brain Fog”

Suplei oksigen yang menurun dapat mengganggu fungsi kognitif, sehingga penderitanya mudah lupa dan kesulitan fokus.

6. Tangan dan Kaki Dingin

Aliran darah yang tidak optimal membuat ekstremitas terasa dingin, walaupun suhu sekitar tidak terlalu rendah.

Nutrisi Penting untuk Mencegah Anemia

Menurut WHO, sebagian besar kasus anemia dapat dicegah melalui pola makan yang tepat, terutama anemia defisiensi besi, dr. Ahmad Mekkah pun memberikan beberapa rekomendasi berikut:

1. Konsumsi Sumber Zat Besi

Heme Iron (lebih mudah diserap): daging merah, hati, unggas, ikan, telur.

Non-Heme Iron: sayuran hijau, kacang-kacangan, tahu, tempe, lentil.

2. Penuhi Vitamin B12 dan Folat

Nutrisi ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Dapat ditemukan pada telur, susu, daging, dan sayuran hijau.

3. Vitamin C untuk Meningkatkan Penyerapan

Harvard School of Public Health menyebutkan bahwa Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga tiga kali lipat. Konsumsilah buah jeruk, jambu biji, stroberi, paprika, atau tomat bersamaan dengan makanan berzat besi.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila gejala anemia terjadi berulang dan mengganggu aktivitas, masyarakat disarankan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

“Diagnosis anemia hanya dapat dipastikan melalui pemeriksaan darah lengkap (CBC),” tegas dr. Ahmad Mekkah. Pemeriksaan tersebut akan menunjukkan kadar hemoglobin, hematokrit, serta jumlah sel darah merah. Penanganan selanjutnya akan disesuaikan dengan penyebabnya, mulai dari perubahan pola makan, suplementasi zat besi, hingga pengobatan penyakit yang mendasarinya.

Anemia Bukan Penyakit Sepele

Bila tidak ditangani, anemia dapat mengganggu produktivitas, konsentrasi, bahkan meningkatkan risiko komplikasi pada ibu hamil, anak, dan penderita penyakit kronis.

Karena itu, mengenali gejalanya sejak dini dan melakukan pemeriksaan rutin menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Untuk pemeriksaan anemia atau konsultasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi RS Sari Asih Sangiang, yang menyediakan layanan laboratorium lengkap dan dokter spesialis penyakit dalam setiap hari.


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00