5 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

5 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

sariasih.id - Kanker serviks, juga dikenal sebagai kanker leher rahim, adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim, yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Kanker ini umumnya dimulai dari perubahan sel-sel pada leher rahim yang disebut displasia, dan dapat berkembang menjadi kanker jika tidak diobati.

Disebutkan Dokter Kebidanan dan Kandungan RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr. Widya Ayu Sari, Sp.OG, infeksi virus papiloma manusia (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. HPV adalah kelompok virus yang dapat menular melalui hubungan seksual.

Meskipun tidak semua infeksi HPV menyebabkan kanker serviks, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel leher rahim yang jika tidak diatasi, dapat berkembang menjadi kanker.

Pada tahap awal, kanker serviks mungkin tidak menimbulkan gejala yang kentara, sehingga sering kali sulit untuk dideteksi. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin seperti Pap smear dan pemeriksaan HPV sangat penting untuk mendeteksi perubahan sel-sel leher rahim yang mungkin menjadi kanker.

“Skrining ini sangat dianjurkan pada semua wanita, terutama pada usia seksual aktif sebelum terjadi perubahan keganasan yang lebih lanjut,” ujar dr. Widya Ayu Sari, Sp.OG.

Ketika kanker serviks berkembang, beberapa gejala dapat muncul. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi menurut dr. Widya Ayu Sari, Sp.OG:

  1. Pendarahan Vagina yang Tidak Normal:
  • Pendarahan setelah hubungan seksual.
  • Pendarahan di antara periode menstruasi.
  • Pendarahan setelah menopause.
  • Pendarahan yang lebih berat atau berkepanjangan selama menstruasi. 
  1. Nyeri Panggul:
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di daerah panggul atau pelvis.
  • Nyeri saat berhubungan seksual. 
  1. Perubahan pada Aliran Kencing atau Buang Air Besar:
  • Kesulitan buang air kecil atau buang air besar.
  • Nyeri saat buang air kecil atau buang air besar. 
  1. Riwayat Keputihan kental susu pekat berulang dan atau disertai bau menusuk dari organ kemaluan 
  1. Gejala Lanjut (pada tahap yang lebih lanjut, gejala sesuai kerusakan organ - organ vital lokasi penyebaran kanker): 
  • Penurunan kesadaran, gangguan fungsi otak baik krn penyebaran kanker maupun efek sekunder kanker misal anemia berat, atau gagal ginjal berat , gagal organ hati, yg dpt mempengaruhi kerja otak
  • Penurunan berat badan yang berlebihan.
  • Kelelahan / nyeri tulang yang berlebihan.
  • Anemia berat
  • Pembengkakan kaki.
  • Sesak nafas
  • Penurunan daya tahan tubuh, dan masuknya infeksi sekunder berat seperti jamur, HIV/AIDS, TBC
  • Kematian 

Gejala - gejala tersebut dijelaskan dr. Widya Ayu Sari, Sp.OG tidak selalu menunjukkan adanya kanker serviks, dan beberapa gejala ini juga dapat terjadi pada kondisi medis lain. Namun, jika mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan. 

Deteksi dini melalui Pap smear (tes Pap) dan pemeriksaan HPV adalah penting untuk mencegah atau mengobati kanker serviks secara efektif.

“Vaksinasi HPV juga dapat membantu mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks,” sebutnya.

Pemeriksaan lebih lanjut dapat diperlukan untuk menentukan penyebab pasti gejala dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk diagnosis dan pengobatan. Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin tetap menjadi kunci dalam mengelola pencegahan kanker serviks lebih dini sebelum menjadi lebih fatal.


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00