Cara Menolong Orang Yang Ingin Bunuh Diri

sariasih.id – Dilansir dari media Kumparan bedasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015 mencatat bahwa terdapat 812 kasus bunuh diri di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut hanya sebatas laporan dari kepolisian dan mungkin bisa jadi lebih tinggi angkanya di lapangan.

Umumnya pelaku akan memiliki alasan yang tidak bisa dipahami seutuhnya, karena mereka merasa jika keputusasaan dan rasa sakit yang diderita mulai mengeluarkan asumsi dan percaya jika mereka lebih baik mati.

Selain orang dewasa, remaja juga memiliki angka bunuh diri yang perlu diperhatikan. Data menurut komnas Perlindungan Anak, pada tahun 2012 terdapat duapuluh kasus yang terjadi pada anak-anak dengan rentang umur 13-17 tahun dan 8 kasus diantara kasus tersebut dikarenakan faktor putus cinta.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengkonformasi jika tingkat bunuh diri di Indonesia sebenarnya tidaklah terlalu tinggi, namun penting untuk orang sekitar membantu seseorang yang sudag terlihat ingin menghabisis hidupnya.

Pertama, bisa mengawali dengan bertanya. Sebelum menuju ke pembahsan yang menjurus, bisa mengungkapkan pernyataan dengan bernada perhatian. Jika mereka sudah bercerita , maka buat kondisi senyaman mungkin dan mulai bertanya dengan pertanyaan yang menjurus.

Perlu diperhatikan untuk tidak memotong cerita atau mengeluarkan pernyataan yang seakan menggampangkan permasalahan yang mereka derita. Karena hal tersebut dapat membuat mereka merasa tidak dihargai.

Menawarkan untuk menjadi teman berbagi akan membuka kesempatan agar mereka lebih bisa membuka diri dan dapat menngurangi risiko untuk merealisasilkan niat buruk tersebut.

Kedua, dengarkan dengan tulus. Terkadang hasrat ingin bunuh diri bukan berarti mereka ingin benar-benar bunuh diri, tidak jarang momen tersebut sebenarnya mereka hanya butuh seseorang yang bisa mengerti perasaannya detik itu.

Berikan waktu kepada mereka untuk menjelaskan kondisi perasannya dengan tidak menghakimi atau memberikan nasihat-nasihat klise bahkan ceramah. Hal tersebut justru tidak akan menurunkan kehendak mera.

Dengan memberikan atensi, membuat mereka tidak sendiri, menunjukan rasa peduli dan dukungan yang sangat mereka butuhkan.

Tiga, mencari bantuan. Menciptakan perasaan aman dan tenang akan hanya bertahan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Jika mereka sudah dalam tahap yang tidak bisa tertangani, maka perhatikan sekelilingnya, jika terdapat benda-benda tajam maka jauhkan ddan buah benda tersebut.

Bawa mereka menuju penangan professional seperti psikolog dan spikiater. Selain itu jagan biarkan mereka sendiri, karena mereka akan berusaha untuk mewujudan keinginannya jika melihat ada peluang sekecil apapun.