Hepatitis B : Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Hepatitis B : Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

sariasih.id - Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Virus ini menyebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya, dan dapat menyebabkan peradangan pada hati.

Gejala Hepatitis B

Gejala hepatitis B dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejala biasanya muncul sekitar 1 hingga 4 bulan setelah terinfeksi virus HBV. Namun beberapa gejala yang umum meliputi:

  1. Kelelahan yang berlebihan
  2. Demam
  3. Nyeri otot dan sendi
  4. Mual dan muntah
  5. Kulit dan mata yang menguning (ikterus)
  6. Urine berwarna gelap
  7. Feses berwarna pucat
  8. Nyeri di perut bagian kanan atas

Penyebab Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B (HBV). Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau sekresi penderita hepatitis B. Beberapa cara penularan virus HBV secara umum antara lain:

  1. Kontak seksual:

Aktivitas seksual tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi hepatitis B dapat menyebabkan penularan virus.

2. Berbagi jarum suntik:

Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi virus HBV, seperti dalam praktik narkoba yang berbagi jarum, merupakan risiko penularan hepatitis B.

3. Dari ibu ke bayi:

Virus dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat proses kelahiran.

4. Kontak dengan darah terkontaminasi:

Melalui tindakan medis, seperti transfusi darah yang tidak steril atau alat medis yang tidak steril.

Pencegahan Hepatitis B

Pencegahan hepatitis B sangat penting untuk mengurangi risiko penularan virus. Beberapa langkah pencegahan yang umum direkomendasikan meliputi:

  1. Vaksinasi:

Vaksin hepatitis B adalah cara yang efektif untuk melindungi diri dari infeksi. Vaksin direkomendasikan bagi semua orang, terutama pada bayi dan anak-anak, untuk memberikan perlindungan seumur hidup.

2. Menggunakan pengaman saat berhubungan seksual:

Penggunaan kondom atau pengaman lainnya saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah penularan virus HBV.

3. Hindari berbagi jarum suntik:

Jika anda menggunakan jarum suntik, pastikan untuk menggunakan jarum baru dan jangan berbagi dengan orang lain.

4. Screening dan tindakan medis yang aman:

Pastikan fasilitas medis yang Anda kunjungi menggunakan alat yang steril dan prosedur yang aman untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B melalui tindakan medis.

Tindakan medis yang aman adalah langkah-langkah pencegahan yang penting untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B. Jika berisiko terkena hepatitis B baiknya segera berkonsultasi dengan tim medis Rumah Sakit Sari Asih terdekat agar mendapat saran yang tepat.


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00