Alergi Rhinitis pada Anak: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

Alergi Rhinitis pada Anak: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

sariasih.id - Alergi Rhinitis merupakan salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami anak-anak. Ditandai dengan bersin terus-menerus, hidung tersumbat, dan mata berair, kondisi ini terjadi akibat peradangan pada lapisan dalam hidung yang dipicu oleh reaksi alergi terhadap zat tertentu. Sementara, beberapa alergen yang sering menjadi pemicu meliputi debu, serbuk sari, bulu hewan, jamur, serta asap dan polusi udara.

Penyebab Alergi Rhinitis pada Anak

Dokter Spesialis Anak RS Sari Asih Ciputat, dr Maulana Rosyadi, Sp.A, menyebutkan jika Alergi Rhinitis muncul ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya. Dan beberapa faktor utama yang dapat memicu alergi ini antara lain:

  • Debu & Tungau – Biasanya ditemukan di kasur, sofa, dan karpet.
  • Serbuk Sari – Berasal dari pohon, bunga, atau rerumputan.
  • Bulu Hewan – Terutama dari kucing, anjing, dan kelinci.
  • Jamur – Kerap tumbuh di lingkungan yang lembap seperti kamar mandi atau dapur.
  • Asap & Polusi Udara – Termasuk asap rokok dan bau menyengat yang dapat memperburuk gejala.

Gejala Alergi Rhinitis pada Anak

Menurut dr Maulana Rosyadi, Sp.A gejala alergi ini dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan beberapa tanda yang sering muncul meliputi:

  • Hidung tersumbat atau berair.
  • Bersin terus-menerus, terutama di pagi atau malam hari.
  • Mata merah, gatal, dan berair.
  • Batuk ringan atau suara serak.
  • Iritasi dan kemerahan di sekitar hidung akibat sering mengusap atau menggosok hidung.
  • Dalam beberapa kasus, dapat disertai sakit kepala dan gangguan tidur.

Dokter Maulana menyayangkan bahwa kondisi ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun beberapa langkah bisa dilakukan untuk mengontrol gejala alergi rhinitis pada anak:

1.     Menghindari Alergen

  • Menjaga kebersihan rumah dengan rutin membersihkan kasur, sofa, dan karpet.
  • Menggunakan air purifier untuk menyaring alergen di udara.
  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi udara.

2.     Penggunaan Obat-Obatan

  • Jika gejala cukup mengganggu, dokter dapat meresepkan antihistamin, dekongestan, atau semprotan hidung steroid untuk meredakan reaksi alergi.

3.     Menjaga Daya Tahan Tubuh

  • Memberikan makanan sehat dan bergizi.
  • Mendorong anak untuk tidur yang cukup dan rutin berolahraga.

4.     Konsultasi dengan Dokter

  • Jika alergi terus berlanjut atau semakin parah, segera periksakan anak ke dokter spesialis anak atau alergi untuk mendapatkan perawatan yang lebih spesifik.

“Alergi Rhinitis pada anak memang bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari. Tapi, dengan mengenali pemicu, memahami gejala, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, anak kita tetap dapat menjalani aktivitasnya dengan nyaman,” sebut dr Maulana Rosyadi, Sp.A.

Ada baiknya, konsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan penanganan yang optimal dan sesuai dengan kondisi anak.

 


Artikel Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00