Gejala Penyakit Hipertensi Sukar Di Deteksi

Gejala Penyakit Hipertensi Sukar Di Deteksi

sariasih.id – Ada fenomena yang berkembang terkait dengan penyakit yang lazimnya disebut darah tinggi. Banyak dari sebagian penderita pemula tidak menyadari jika mereka mengidap Hipertensi. Bahayanya adalah akibat tidak mendapatkan penanganan yang baik atau terlambat maka akan menyebabkan komplikasi seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner, Diabetes, Gagal Ginjal dan Kebutaan.

Menurut data dari website Kementrian Kesehatan bahwa ada sebagian komplikasi yang bisa menyebabkan kematian yaitu Stroke 51% dan penyakit Jantung Koroner 45%. Kerusakan organ target dari akibat komplikasi Hipertensi akan sangat bergantung pada peningkatan tekanan darah dan lamanya kondisi tekanan darah yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Organ-organ tubuh yang menjadi target antara lain otak, mata, jantung, ginjal, dan dapat juga berakibat kepada pembuluh darah arteri perifer itu sendiri.

Hipertensi adalah salah satu penyakit yang dapat terjadi tanpa gejala, sehingga sebagian penderita mengetahui jika mereka mengidap Hipertensi ketika sudah muncul komplikasi. Gejala yang mungkin ditimbulkan, diantaranya yaitu sakit kepala, lemas, masalah penglihatan, nyeri di dada, sesak napas, aritmia, hingga adanya darah dalam urine.

Ada dua penyebab dari penyakit Hipertensi yaitu Hipertensi primer yang mana tidak adanya penyebab secara pasti tetapi jika Hipertensi sekunder biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi seperti penyakit ginjal, kehamilan, penyakit kelenjar tiroid, tumor kelenjar adrenal, kecanduan alkohol, penyalah gunaan Napza, gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur, dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti pereda penurun panas, obat penghilang rasa sakit, obat batuk pilek atau pil KB.

Beberapa faktor yang bisa membuat seorang terkena risiko menderita hipertensi seperti bertambahnya usia, Hipertensi pada pria umumnya terjadi pada usia 45 tahun, sedangkan wanita bisanya terjadi di atas usia 65 tahun, kemudian keturunan, obesistas, terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan yang berkalium, kurangnya aktivitas fisik dan olahraga serta merokok.

Sangat dianjurkan jika sudah merasakan semua gejalanya untuk segera memeriksakan ke dokter. Karena Hipertensi muncul tanpa adanya gejala terlebih dahulu. Jika sudah berumur diatas 40 tahun, perlu adanya melakukan pemeriksaan darah setiap tahunnya, hal ini berguna untuk mendeteksi penyaki Hipertensi sebelum menjadi komplikasi.

Sebenarnya ada dua cara yang bisa dilakukan dalam rangka pengobatan pertama, merubah gaya hidup. Gaya hidup menadi tombak awal seseorang bisa membuka peluang untuk mendapatkan suatu penyakit. Penderita Hipertensi bisa memulainya dengan menerapkan DASH (dietary approaches to stop hypertension) dimana penderita dianjurkan untuk lebih banyak mengonsusmsi buah, sayur-sayuran, susu rendah lemak, gandum, dan kacang-kacangan dibandingan daging merah dan makanan yang mengandung lemak jenuh serta kolesterol tinggi.

Meminimalisir pengkonsumsian garam, merutinkan olahraga, menurunkan berat badan, berhenti merokok, menghindari minuman beralkohol, mengurangi minuman tinggi kafein seperti kopi dan mengurangi stres.

Kedua, mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter. Penting bagi penderita untuk mengonsusmi obat dalam dosis yang sudah ditentukan dan memberitahu dokter jika ada efek samping yang muncul.

Jika Anda merasakan gejala-gejalanya, Anda bisa konsultasikan dengan para dokter di RS Sari Asih, kami memiliki dokter yang kompeten dan ahli dibidangnya. Jadwal praktek dan booking bisa di ketahui melalui situs www.sariasih.id, atau bisa hubungi kami di (021) 5522794 dan jika Anda berlokasi di daerah Ciputat, RS. Sari Asih juga menyediakan nomer WhatsApp 0815 8700 700 untuk memudahkan Anda menghubungi kami


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00