Kebanyakan Duduk? Waspada Angina

Kebanyakan Duduk? Waspada Angina

SARIASIH.id - Angin duduk adalah istilah yang sering digunakan dalam masyarakat untuk menggambarkan rasa nyeri atau sesak di dada secara tiba-tiba. Sedangkan dalam dunia medis, angin duduk merujuk pada kondisi yang dikenal sebagai angina pectoris atau angina, yaitu rasa nyeri atau tidak nyaman di dada yang disebabkan oleh aliran darah ke otot jantung yang tidak mencukupi.

Dokter Spesialis Jantung RS Sari Asih IMC Bintaro (RS Sari Asih Group) dr. Nanda Ladita , Sp.JP, menyatakan kondisi ini sering kali menjadi tanda adanya masalah jantung, khususnya penyakit jantung koroner.

“Penyebab angin duduk terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen akibat penyempitan atau penyumbatan arteri koroner yang membawa darah ke jantung. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh plak aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lainnya di dinding arteri,” jelas dr. Nanda Ladita , Sp.JP.

Ia pun berpendapat jika angina memiliki beberapa gejala yang khas, seperti:

  1. Nyeri atau rasa tertekan di dada: Biasanya terasa di bagian tengah dada, seperti ada beban berat yang menekan.
  2. Nyeri menyebar ke bagian tubuh lain: Rasa nyeri bisa menyebar ke lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung.
  3. Sesak napas: Bisa disertai dengan perasaan sulit bernapas.
  4. Mual atau pusing: Beberapa orang juga merasa mual atau pusing saat mengalami angina.
  5. Keringat dingin: Berkeringat tiba-tiba tanpa penyebab jelas.

Namun demikian, meski gejalanya bisa mirip, angin duduk berbeda dengan serangan jantung. Angina biasanya terjadi sementara dan disebabkan oleh penyempitan arteri, tetapi tidak selalu mengakibatkan kerusakan permanen pada otot jantung.

Sedangkan serangan jantung terjadi ketika penyumbatan total pada arteri koroner menyebabkan bagian dari otot jantung mati karena tidak mendapatkan suplai darah dan oksigen.

Meski memiliki gejala yang cukup mengkhawatirkan, Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit IMC Bintaro (RS Sari Asih Group) ini mengingatkan agar tidak panik jika mengalami gejala angina, ia pun menyarankan untuk menghentikan aktivitas fisik dan duduk dengan tenang, minum obat yang mengandung nitrogliserin.

“Namun jika rasa nyeri tidak hilang dengan istirahat atau obat, atau jika ini adalah serangan pertama, baiknya segera datangi layanan medis darurat, karena itu bisa menjadi tanda serangan jantung,” tutup dr. Nanda Ladita , Sp.JP.


Tips Kesehatan Terkait

Chat Info

Layanan Online atau Tanya Informasi Lainnya. Operasional : 08:00 - 22:00