sariasih.id - Dalam keseharian yang penuh kesibukan mungkin kita pernah mengalami kondisi darurat saat dalam perjalanan melakukan aktivitas. Entah kecelakaan, pingsan tiba-tiba dan kondisi lainnya.
Pemahaman tentang pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) dalam kondisi ‘mendadak’ tersebut sangat diperlukan, mengingat manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, khususnya, pertolongan.
Menurut Dokter RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr Doni Revai, pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah serangkaian tindakan medis yang disediakan dalam situasi darurat ketika seseorang mengalami henti jantung atau berhenti bernapas.
“Tujuan utama BHD adalah untuk menjaga aliran darah dan oksigen ke organ vital dalam tubuh seseorang yang mengalami kondisi darurat hingga bantuan medis lebih lanjut dapat diberikan,” ujarnya.
Berikut adalah beberapa informasi dasar tentang pemberian BHD:
- Panggil Bantuan Darurat: Langkah pertama yang perlu diambil adalah memanggil bantuan darurat atau nomor darurat setempat untuk mendapatkan bantuan medis profesional secepat mungkin.
- Periksa Respons: Cobalah untuk membangunkan atau memanggil korban dengan keras. Jika tidak ada respons, korban mungkin tidak sadar dan harus segera melanjutkan ke langkah berikutnya.
- Periksa Pernapasan: Lihat apakah korban bernapas normal. Kita dapat melakukan ini dengan meletakkan telinga di atas mulut dan hidung korban sambil memeriksa gerakan dada atau dengarkan suara napas. Jika tidak ada tanda-tanda pernapasan atau pernapasannya tidak normal, lanjutkan ke langkah berikutnya.
- Kompresi Dada: Jika korban tidak bernapas atau bernapas tidak normal, mulailah memberikan kompresi dada (CPR). Ini melibatkan pemijatan dada korban dengan irama yang sesuai. Dalam pedoman BHD terbaru, rasio kompresi dada-ventilasi adalah 30 kompresi dada diikuti oleh 2 ventilasi (jika sudah terlatih untuk memberikan ventilasi). Teknik CPR telah mengalami perubahan seiring waktu, jadi pastikan kita terlatih sesuai dengan pedoman terbaru.
- Teruskan Bantuan: Teruskan memberikan CPR sampai bantuan medis profesional tiba atau korban menunjukkan tanda-tanda kehidupan atau respons.
“BHD yang dilakukan dengan benar dapat meningkatkan peluang keselamatan korban dalam situasi darurat medis. Jadi sedikit banyaknya, pengetahuan tentang memberikan Bantuan Hidup Dasar bisa sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari,” sebut dr Doni Revai.