SARIASIH.id - Vaksinasi tidak hanya penting untuk anak-anak tetapi orang dewasa juga perlu vaksinasi, hal ini berguna untuk melindungi orang dewasa dari penyakit menular, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mencegah komplikasi serius yang dapat timbul akibat infeksi tertentu.
Selain itu, vaksinasi pada orang dewasa juga berkontribusi pada herd immunity di masyarakat. Nah, menurut Dokter RS Sari Asih Karawaci, dr Fadly Ambara, MARS, berikut adalah daftar vaksin yang dianjurkan untuk orang dewasa dan kelompok risiko tertentu:
- Vaksin Influenza
- Vaksin Tetanus, Difteri, dan Pertusis (Tdap)
- Vaksin COVID-19
- Vaksin Hepatitis B
- Vaksin Hepatitis A
- Vaksin HPV (Human Papillomavirus)
- Vaksin Pneumokokus
- Vaksin Herpes Zoster (Cacar Ular)
- Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
- Vaksin Varicella (Cacar Air)
- Vaksin Meningokokus
- Vaksin Rabies
- Vaksin Demam Tifoid
Dari sejumlah vaksin yang diperuntukkan bagi orang dewasa, beberapa vaksin dianjurkan untuk diberikan secara berkala bagi semua orang dewasa, terlepas dari kondisi kesehatan mereka:
1. Vaksin yang Diberikan Secara Rutin
a. Vaksin Influenza :
- (Flu bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada lansia, ibu hamil, dan orang dengan penyakit kronis (seperti asma, diabetes, atau penyakit jantung)
b. Vaksin Tetanus, Difteri, dan Pertusis (Tdap) :
- (Tetanus bisa terjadi akibat luka atau infeksi, sementara difteri dan pertusis (batuk rejan) dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak dan lansia)
2. Vaksin Berdasarkan Usia
a. Usia 20-40 Tahun
- Vaksin HPV (Human Papillomavirus)
- Vaksin Hepatitis B dan Hepatitis A
- Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
b. Usia 40-60 Tahun
- Vaksin Pneumokokus
- Vaksin Influenza
- Tetanus booster (Td)
c. Usia 60 Tahun ke Atas
- Vaksin Pneumokokus (PCV dan PPSV23)
- Vaksin Herpes Zoster (Cacar Ular)
- Vaksin Influenza: Sangat dianjurkan setiap tahun karena risiko komplikasi flu meningkat dengan bertambahnya usia dan penyakit bawaan.
3. Vaksin untuk Orang dengan Faktor Risiko atau Kondisi Khusus
a. Vaksin Hepatitis B :
- (Hepatitis B dapat menyebabkan kerusakan hati serius, seperti sirosis dan kanker hati)
b. Vaksin Hepatitis A :
- (Hepatitis A dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi dan menyebabkan infeksi hati)
c. Vaksin Rabies :
- (Melindungi dari infeksi rabies yang bisa berakibat fatal setelah terpapar gigitan hewan yang terinfeksi)
d. Vaksin Meningokokus :
- (Melindungi dari infeksi bakteri meningokokus yang bisa menyebabkan meningitis (radang selaput otak) yang berpotensi fatal)
e. Vaksin COVID-19 :
- (COVID-19 masih menjadi ancaman kesehatan global. Vaksinasi membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, atau kematian akibat virus ini)
4. Vaksin untuk Bepergian
Jika Anda bepergian ke luar negeri, terutama ke daerah yang memiliki risiko tinggi penyakit tertentu, Anda mungkin membutuhkan vaksin tambahan:
- Demam Kuning (Yellow Fever): Dibutuhkan untuk perjalanan ke negara endemik, seperti Afrika dan Amerika Selatan.
- Tifoid (Demam Tifoid): Dibutuhkan untuk perjalanan ke daerah dengan sanitasi buruk.
- Kolera: Diberikan sebelum bepergian ke wilayah dengan wabah kolera.
5. Vaksinasi Saat Keadaan Darurat
Beberapa vaksin harus diberikan segera dalam kondisi tertentu:
- Tetanus Booster: Setelah luka tusukan atau luka kotor jika Anda tidak menerima booster dalam 5 tahun terakhir.
- Vaksin Rabies: Setelah tergigit oleh hewan yang diduga rabies.
6. Vaksin untuk Ibu Hamil
- Tdap: Diberikan pada trimester ke-3 (antara minggu 27-36 kehamilan).
- Influenza: Dapat diberikan kapan saja selama kehamilan.
- COVID-19: Sesuai rekomendasi.
7. Vaksinasi untuk Lansia
- Influenza (setiap tahun)
- Pneumokokus (sekali di atas usia 65 tahun) : Melindungi dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang bisa menyebabkan pneumonia, meningitis, dan sepsis
- Herpes Zoster (sekali di atas usia 50 tahun).