SARIASIH.id - Minuman beralkohol telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko kanker. Menurut penelitian dari World Health Organization (WHO) dan American Cancer Society, konsumsi alkohol dapat memicu perkembangan beberapa jenis kanker. Risiko ini semakin meningkat jika konsumsi alkohol dilakukan dalam jangka panjang dan dalam jumlah besar.
Jenis Kanker yang Berhubungan dengan Konsumsi Alkohol
- Kanker Mulut, Tenggorokan, dan Laring
Alkohol dapat merusak sel-sel di area ini, terutama jika dikombinasikan dengan kebiasaan merokok. Kombinasi kedua zat ini secara signifikan meningkatkan risiko kanker di rongga mulut dan saluran pernapasan atas. - Kanker Kerongkongan (Esofagus)
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan iritasi kronis dan peradangan pada kerongkongan, yang dalam jangka panjang dapat memicu mutasi sel dan perkembangan kanker esofagus. - Kanker Hati
Alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat merusak hati dan menyebabkan sirosis. Sirosis hati merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan risiko kanker hati. - Kanker Payudara
Pada wanita, alkohol dapat meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Kadar estrogen yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Bahkan dalam jumlah kecil, alkohol dapat berkontribusi pada perkembangan kanker ini. - Kanker Usus Besar dan Rektum
Alkohol dapat mengganggu fungsi sel di dalam sistem pencernaan, termasuk usus besar dan rektum. Gangguan ini dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker di area tersebut.
Bagaimana Alkohol Menyebabkan Kanker?
Ada beberapa mekanisme biologis yang menjelaskan bagaimana alkohol berkontribusi terhadap risiko kanker:
- Produksi Asetaldehida → Ketika alkohol dikonsumsi, tubuh mengubahnya menjadi asetaldehida, senyawa beracun yang dapat merusak DNA dan protein dalam sel, meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi kanker.
- Stres Oksidatif → Alkohol meningkatkan produksi radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan mempercepat pertumbuhan sel kanker.
- Gangguan Penyerapan Nutrisi → Alkohol dapat menghambat penyerapan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, C, D, E, dan asam folat, yang berperan dalam melindungi tubuh dari kanker.
Berapa Banyak Konsumsi yang Berisiko?
Tidak ada jumlah konsumsi alkohol yang benar-benar aman dalam kaitannya dengan risiko kanker. Semakin banyak dan sering seseorang mengonsumsi alkohol, semakin tinggi pula risikonya. Oleh karena itu, pilihan terbaik untuk mengurangi risiko kanker adalah dengan membatasi atau menghindari konsumsi alkohol sepenuhnya.
Menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta menghindari alkohol dan rokok adalah langkah terbaik dalam pencegahan kanker. Kesadaran akan bahaya alkohol bagi kesehatan perlu ditingkatkan agar lebih banyak orang dapat menghindari risiko serius yang ditimbulkannya.