SARIASIH.id - Kurang tidur sering dianggap remeh, tetapi dampaknya sangat signifikan, terutama saat berolahraga. Dokter Spesialis Jantung RS Sari Asih Sangiang, dr Cut Arsy Rahmi, SpJ, menyebutkan tidur yang tidak cukup dapat meningkatkan risiko cedera, menurunkan performa, dan bahkan membahayakan kesehatan jantung.
Hal ini harus menjadi perhatian serius, terutama untuk aktivitas fisik dengan intensitas tinggi atau yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti angkat beban atau bersepeda. Berikut adalah mengapa kurang tidur bisa memengaruhi tubuh saat berolahraga:
1. Menurunkan Konsentrasi dan Koordinasi
Saat kurang tidur, respons otak menjadi lebih lambat. Hal ini meningkatkan risiko cedera akibat kesalahan gerakan atau kehilangan keseimbangan. Olahraga yang membutuhkan koordinasi, seperti olahraga tim atau aktivitas teknis, menjadi jauh lebih berbahaya dalam kondisi ini.
2. Membebani Jantung
Kurang tidur memicu peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang berdampak negatif pada kardiovaskular. Dalam kondisi ini, jantung bekerja lebih keras saat olahraga, meningkatkan risiko aritmia atau serangan jantung, terutama pada individu dengan riwayat penyakit jantung.
3. Menurunkan Performa dan Ketahanan Tubuh
Tubuh yang kurang istirahat tidak memiliki energi maksimal. Akibatnya, membuat lebih cepat merasa lelah, dan waktu pemulihan setelah olahraga menjadi lebih lama. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu overtraining dan menurunkan performa secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Risiko Dehidrasi
Mekanisme pengaturan cairan tubuh terganggu saat kurang tidur. Ini meningkatkan risiko dehidrasi, yang dapat memperburuk beban pada jantung dan otot, serta menurunkan efisiensi olahraga.
5. Pengambilan Keputusan yang Buruk
Kurang tidur membuat seseorang cenderung mengabaikan tanda-tanda bahaya dari tubuh, seperti rasa lelah, nyeri, atau sesak napas. Akibatnya, risiko memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat menjadi lebih tinggi.
Tips Aman Berolahraga Saat Kurang Tidur
Jika memaksa ingin berolahraga setelah kurang tidur, dr Cut Arsy Rahmi, SpJ, menyaranakan untuk memilih aktivitas ringan seperti jalan santai, yoga, atau peregangan. “Batasi durasi hingga 15-30 menit, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik, dan konsumsi makanan ringan sebelum berolahraga. Namun, jika merasa olahraga terlalu berat, lebih baik prioritaskan tidur untuk pemulihan,” ujar dr Cut Arsy.